Wednesday, December 31, 2014

Teruntuk Bapak Susilo Bambang Yudhoyono

Dedikasi tinggi untuk Pak SBY Presiden ke - 6 Republik Indonesia (2004 -2014)


Nahkoda sang kapal kembali berganti
10 tahun lamanya memimpin negeri
Kini......
Tiba saatnya engkau kembali menepi
Kami tau.....
Tidak mudah pasti memimpin ibu pertiwi
Dengan ratusan juta rakyat yang mengkritisi
Engkau tetap bekerja sepenuh hati
Pengorbanan harta, tenaga bahkan waktu olehmu menjadi tak tertandingi
Dibawah komandomulah, kami rakyatmu berlindung diri
Doa dan mantra berubah menjadi sumpah serapah
Tak terbendung betapa banyak doa dan harapan yang kau ucap
Biar sang pemilik yang menilai
Kami rakyat Indonesia, sepenuhnya mengapresiasi

Monday, October 20, 2014

awam yang ingin bersuara:)

lama sudah rasanya saya tidak mengikuti perkembangan berita, ya mungkin karena kesibukan dikelas 12 yang saat ini benar - benar menuntut saya untuk terus membaca buku, oke ini mungkin hanya alibi. tapi jujur bahkan saya baru sempat melihat kekacauan sidang paripurna DPR yang baru saja terpilih kemarin sabtu. sungguh, hati saya terusik, sebal dan kesal melihat kekanak- kanakannya kelakuan anggota dewan. hal itu pula yang justru mendorong keinginan saya untuk memposting tulisan saya di blog ini. saya tertarik untuk membahas mengenai ruu pilkada scr tidak langsung, saat kemunculan berita ini sudah saya tebak bagaimana reaksi masyarakat. yang bahkan menimbulkan ketakutan dalam benak saya akan chaos, tetapi kedewasaan masyarakat indonesia sungguh terlihat. entah dewasa atau tidak peduli, entahlah. saya berusaha positif ini sebuah kedewasaan. yap rakyat pasti menolak entah ada yang setuju atau tidak tapi dari beberapa teman yang saya tanya, semua tidak setuju. lalu bagaimana dengan saya? setujukah saya? mungkin tidak, mungkin juga iya. ah sudahlah tidak penting apakah saya setuju atau tidak, terlepas dari itu semua saya ingin menulis dari 2 sudut pandang pro dan kontra dari kacamata saya seperti yang saya biasa lakukan sebelum memutuskan untuk memilih. 
pertama tama saya akan beberkan fakta mengenai pemilihan umum :





 lalu kalau alasannya seperti itu apakah sudah bisa terima? jawabannya pasti tetap saja tidak, ya dan saya juga setuju. pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung pun pemerintahannya masih bobrok bagaimana jika tidak langsung. 
tapi menurut saya ada satu hal mendasar yang membuat saya menjadi sedikit mengiyakan kesetujuan akan ruu ini, simpel alasannya "karena rakyat milihnya asal" cuman berdasarkan yang mukanya baik, yang keliatannya alim. lalu apakah muka menjamin? guys do you think so? memang begitu kenyataannya, ibu saya mungkin salah satunya, yang asal pilih dan mungkin hanya berdasarkan muka. ini nyata teman teman. sungguh! percaya? jika tidak coba tanyakan pada diri sendiri dan sekitar kalian apakah masih ingat sebulan yang lalu milih siapa? atas dasar apa? saya jamin tidak ingat, mungkin hanya menerka - nerka yang penting nyebut agar terlihat tidak asal pilih. coba tanyakan kepada yang lantang meneriakkan tidak setuju atas ruu ini masih ingat pak?. 
wajar kalau "mereka" ingin hak itu dipegang oleh mereka saja, yang lebih mengerti dan mengenal i mean 1 partai hehe. logikanya suatu kewajaran toh? wong kalian orang orang yang diberi hak milih tidak menggunakan hak tersebut dengan baik, sekarang ketika hak tersebut direncakan untuk dicabut teriak teriak ngerengek. come on guys, grow up! 
harusnya ini teguran bagi kita, rakyat indonesia. angota dewan itu kita yang milih, gimana bisa suara yang dikeluarkan sama rakyat bertentangan dengan apa yang disuarakan anggota dewan, jelas - jelas tugas anggota dewan menyuarakan suara rakyat hehehe. think twice guys, mereka ada disana ya karena ada andil kita. orang yang milih rakyat. solusinya satu "makanya pilih yang benar jangan berdasar insting". terlepas dari itu semua, ingat bahwa pilihan - pilihan kita akan kita pertanggung jawabkan nantinya di akhirat. dan kalau diberlakukan secara tidak langsung, sebenernya ketakutan kita, ya takut kebebasan kita jadi dibatasi seperti masa kelam itu, yep orde baru. kita juga mungkin takut jikalau pemimpinnya tidak sesuai sama rakyat, dan ketika itu terjadi yang kita bisa lakukan hanya mengkambing hitamkan si pemilih. kita juga ketakutan jika kekuasaan tak terbatas, kedaulatan menjadi bukan ditangan rakyat lagi, ya masih banyak lagi sebenernya, cuman kebanyakan gitu hehe
intinya adanya ruu ini seharusnya membantu membuka mata rakyat untuk jadi rakyat cerdas dan kritis, yang bisa melihat dari 2 sudut pandang berbeda dan tidak hanya mengkritisi tanpa menawarkan solusi, marah - marah gajelas di socmed, maki - maki pemerintahan dan lain lain. 
mungkin partisipasi kita yang harus kita tingkatkan, berhenti gamau tau. harus mau tau. harus. selidiki track record calonnya, analisa dan tentukan pilihan jadi gaada lagi nih istilah asal coblos berdasarkan muka atau nama. jangan males cari informasi. oiya dan semoga seiring dengan kemajuan teknologi akan ada media yang lebih lengkap dan aktual mengenai fakta - fakta calon anggota dewan ditahun - tahun kedepannya. 
ingatlah kebebasan memilih, berpendapat, bersuara seperti saat ini, dahulunya ada yang memperjuangkan:) yuk jadi warga negara indonesia yang cerdas!

Friday, October 3, 2014

its not a good time to be galau galau, because i've already 12 grade!!!!!! aaaaa freaking 12 grade. whatde galau haha the another name of whatdefuck hehehe. but galau comes everytime galau want, even you are 12 now. galau doesnt care what time is it, what are you doing, how's your feeling or anything hm in short we can conclude that yap im galau-ing right now.....
hm, no im not galau i just wanna say the super big thanks for you!! thanks because you made my senior high school memorable, a super duper unexpected amazing senior high. Really, sorry for that mistaken. i do love you so much. but, ya you know me almost good. i cant.  thankyou for the memorable feeling even now you are with someone else. semoga kamu dan dia bahagia, yang terbaik untuk kalian:) i do love both of you

Do I have to lose my fairy?

Do i have to lose you? 

selamat malam untuk kamu
malam ini aku kembali merindu 
mengingatmu dengan senyuman sendu 
sendu? menapa sendu?
mungkin karena senyuman yang tak hanya terasa manis, 
namun asam untuk dilihat bahkan dirasa 
oh bukan, bukan senyumannya 
tapi ingatannya 

aku ingat ketika dulu kamu berbicara, menatap, bahkan tersenyum padaku 
hei, aku rindu
rasanya indah, mengingatmu saat itu 
maaf, atas kebekuanku pada waktu itu 
keacuhan mataku saat kau menatap 
saat itu hambar kurasa 
dan......

seketika kamu berpaling 

tapi.....
aku masih saja mengingkarinya 
masih saja tak mau hiraukan
sampai akhirnya 
mata kita saling beradu dan menatap
saat itu, ku yakin kita bertukar rasa
tatapan yang biasa kulihat terasa berbeda 
tatapan yang hanya untukku menatap mata yang lain 
mengharap hati yang lain 

mungkin 
ini rangkaian cerita 
yang tak tau ujungya dimana 
yang bahkan mungkin tak berujung 
aku rindu, amat rindu namun 
percayalah, aku mendoakanmu dan dia selalu






*kamu, yang diam diam mau "be my fairy" & taaruf